Sebelum mengetahui apa itu perdagangan nasional ada baiknya kita memahami yang dimaksud dengan perdagangan terlebih dahulu agar lebih mudah memahami materi dalam pembahasan selanjutnya.
Perdagangan merupakan suatu aktivitas perekonomian yang dilakukan antar manusia (penjual dengan pembeli) hingga terjadinya transaksi. Dalam perdagangan tentu saja ada barang atau jasa yang diperjual belikan.
Perdagangan internasional merupakan kegiatan ekonomi (ada barang atau jasa yang diperjual belikan) yang dilakukan satu negara dengan negara lain baik dilakukan secara individu dengan individu, individu dengan kelompok maupun antar kelompok yang ada di negara yang berbeda berdasarkan kesepakatan yang di setujui kedua belah pihak, kesepakatan tersebut bisa terjadi pada lembaran yang sah secara hukum maupun tidak.
Perdagangan internasional bukan merupakan hal baru dalam dunia ekomoni hal ini telah ada sejak dahulu, adapun faktor-faktor yang melatar belakangi adanya perdagangan.
Faktor-faktor yang Melatar Belakangi Perdagangan Internasional
1). Terbatasnya Sumber Daya Alam
Setiap negara tentu saja memiliki sumber daya alam yang berbeda yang menyebabkan beberapa kebutuhan yang bersumber dari alam tersebut hanya mampu di produksi dalam kisaran tertentu. Hal ini menyebabkan suatu negara harus ikut andil dalam perdagangan internasional demi mencukupi kebutuhan di negara tertentu.
Contoh : Negara A hanya mampu memproduksi padi sebanyak 56,54 juta ton GKG per tahunnya sedangkan kebutuhan padi atau beras pada negara A tersebut adalah 75 juta ton GKG pertahunnya. Maka negara A membutuhkan negara lain yang bersedia menjual padinya demi mencukupi kebutuhan negera A tersebut.
2). Terbatasnya Sumber Daya Manusia
Kekurangan sumber daya manusia menjadi salah satu alasan mengapa suatu negara harus berinteraksi dengan negara lain dalam hubungan perdagangan internasional demi mendapatkan SDM tertentu.
3). Untuk Menghemat Biaya Produksi
Bukanya hanya faktor kekurangan sumber alam maupun sumber manusia yang menjadi latar belakang terjadinya perdagangan internasional, tidak sedikit negara yang memang memilih untuk ikut terlibat dalam kegiatan perdagangan internasional hanya untuk mengurangi beban biaya produksi yang dianggap lebih tinggi ketimbang mengambil atau membeli barang atau produk tertentu dari negara lain.
4). Keinginan Menjalin Hubungan Dengan Luar Negeri
Yang terakhir, faktor yang melatar belakangi terjadinya perdagangan internasional adalah adanya keinginan dari satu pihak tertentu untuk menjalin hubungan dengan luar negeri dilihat dari berbagai keuntungan yang akan didapatkan di antaranya; mempercepat proses perkembangan ekonomi suatu negara, menjaga perdamaian antar negara, menghindari risiko permusuhan antar negara, agar mudah nerima bantuan dari negara lain, mengenalkan negaranya pada negara lain, menjalin persahabatan dengan negara lain dan masih banyak lagi tujuan dari jalinan hubungan luar negeri melalui perdagangan internasional yang akan didapatkan.
Manfaat Perdagangan Internasional
1). Terjalinnya Hubungan Internasional
Dengan adanya perdagangan internasional tentu saja akan ada suatu hubungan yang tercipta antara beberapa negara yang tersebar di dunia, hal ini sangat menguntungkan karena sebagai suatu wilayah yang berdiri dalam suatu negara pasti membutuhkan hubungan internasional dengan kata lain ada negara yang memang tidak bisa berdiri sendiri.
2). Barang atau Jasa Mudah Didapatkan
Dengan adanya perdagangan internasional suatu negara dengan mudah mendapatkan barang atau jasa yang tidak tersedia di negaranya. Misalnya negara A tidak bisa memproduksi suatu kebutuhan pangan tertentu disebabkan letak geografis wilayahnya memang tidak memungkinkan bagi negara A untuk melakukan produksi tersebut. Maka dengan adanya perdagangan internasional negara A bisa mudah mendapatkan kebutuhan tersebut dengan ikut serta dalam perdagangan internasional.
3). Menambah Devisa Bagi Negara
Bagi negara yang menjual atau melakukan ekspor pada negara lain tentu saja akan mendapatkan keuntungan dari segi kenaikan devisa yang signifikan.
4). Menciptakan Peluang Kerja
Dengan adanya perdagangan internasional bisa dipastikan permintaan terhadap suatu produk akan meningkat dan tentu saja hal tersebut memerlukan tenaga yang banyak dari banyak orang sehingga mengurangi tingkat pengangguran dalam suatu negara.
Jenis – jenis Perdagangan Internasional
1). Ekspor dan Import
Hal ini paling umum di dengar oleh kalangan masyarakat termasuk kita. Kegiatan ekspor dan import merupakan kegiatan keluar masuknya suatu barang dari dalam dan luar negeri.
Ekspor artinya kegiatan mengeluarkan barang dari suatu negara tertentu untuk dijual di negara lain. Sedangkan import artinya kegiatan menerima barang dagangan dari negara lain ke dalam negeri.
2). APEC
Mungkin bagi sebagian orang APEC yang memiliki kepanjangan Asia-Pacific Economic Cooperation terdengar masih asing di telinga kita sebagai masyarakat Indonesia. APEC dalam bahasa Indonesia berarti Kerja sama yang terjalin antar negara yang ada di wilayah asia pasifik merupakan salah satu bentuk perdagangan internasional yang sudah mendunia.
APEC didirikan pada tahun 1989 dengan tujuan meningkatkan kerja sama dan perdagangan bebas antara negara yang masuk dalam wilayah asia pasifik.
3). AFTA
AFTA atau ASEAN Free Tred Area merupakan perdagangan internasional dimana salah satu anggotanya adalah Indonesia. AFTA merupakan perdagangan produk lokal antar negara yang menjadi anggotanya. AFTA sendiri secara resmi didirikan pada tahun 1995.
4). Barter
Di Indonesia sendiri barter telah lama dikenal pada zaman dahulu dimana masyarakat tradisional menggunakan suatu benda untuk mendapatkan benda tertentu yang berarti barter adalah kegiatan saling menukarkan barang.
Ternyata bukan orang zaman dahulu saja yang melakukan barter, dalam dunia perdagangan internasional pun sistem barter masih digunakan dimana satu negara menukarkan barang atau benda yang mereka miliki untuk mendapatkan barang atau benda yang dimiliki oleh negara lain dengan nilai yang sama, dan tentu saja sistem barter dalam perdagangan internasional ini sesuai kesepakatan yang jelas antar kedua negara yang berkepentingan.
5). Consignment
Merupakan suatu kegiatan perdagangan internasional dimana satu negara menjual barang dagangannya melalui pasar bebas dengan menitipkan barang dagangan tersebut disana hingga ada pembeli yang berminat akan barang yang dijual tersebut.
Dalam consignment tentu saja hasil dari penjualan barang dibagi dua atas kesepakatan bersama. Dalam bahasa Indonesia consigmnet artinya konsinyasi yang dalam Kamus Besar Indonesia berarti penitipan barang dagangan kepada agen untuk dijualkan dengan pembayaran kemudian.
Contoh: Fatimah menitipkan barang dagangannya berupa cake ke supermarket, sampai ada orang yang membeli cake tersebut barulah Fatimah akan mendapat bayaran dari hasil penjualan cakenya dan supermarket tempat dimana Fatimah menitipkan cake itu juga mendapat laba dari hasil penjualan tersebut.
6). E-Commerce
Yang terakhir ada E-Commerce yang berarti perdagangan melalui elektronik (pemasarannya melalui media-media yang membutuhkan sambungan internet). Dalam melakukan kegiatan E-Commerce ini kita mengenal istilah market place yang berarti suatu media yang mewadahi kegiatan perdagangan ini.
Mengapa E-commerce menjadi salah satu jenis perdagangan internasional? Jawabnya karena E-commerce bisa di akses oleh seluruh orang di belahan dunia tanpa terikat waktu dan tempat.