Pantun merupakan salah satu jenis karya sastra yang masuk dalam kategori puisi sebagai mana dijelaskan dalam pembahasan sebelumnya yaitu jenis puisi yang berpatokan pada rima a-b-a-b dan setiap bait terdiri dari 4 baris yang mengandung 8-12 suku kata. Dua baris pertama merupakan sampiran sedangkan 2 baris terakhir adalah ungkapan yang sesungguhnya (isi).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pantun adalah Sindiran atau bentuk puisi (Indonesia) melayu, tiap bait (kuplet) biasanya terdiri dari empat baris yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik biasanya terdiri dari empat kata. Baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Selain pengertian pantun di atas beberapa ahli mengemukakan pandangannya tentang pantun. Simak penuturan para ahli di bawah ini:
- Alisyahbana
Pantun merupakan sebuah karya puisi lama yang sangat dikenal orang dulu atau sangat dikenal pada masyarakat lama. Adapun ciri-ciri pantun menurut Alisyahbana tiap bait terdiri dari empat baris dan setiap barisnya terdiri atas 4-6 kata dan atau 8-12 suku kata baris pertama dan kedua merupakan sampiran sedangkan baris ketiga dan keempat merupakan isi. - Sunarti
Pantun merupakan puisi lama yang keindahannya terletak dari segi bahasa yang digunakannya. Salah satu keindahan bahasa dalam pantun adalah adanya rima a-b-a-b pada setiap akhir barisnya. - Menurut Edi dan Farika
Pantun adalah bentuk dari puisi lama yang sudah dikenal luas di Nusantara, pantun dikenal sebagai parikan dalam bahasa Jawa dan dalam bahasa sunda pantun dikenal sebagai paparikan. - O. Winsted
Pantun bukanlah sebatas gubahan suatu kalimat yang mempunyai rima dan irama namun pantun merupakan sebuah rangkaian yang mempunyai keindahan untuk melukiskan suatu kehangatan cinta, kasih sayang, rindu, sakit hati, iri dan dendam pada penuturnya. - Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya
Pantun merupakan jenis puisi melayu yang setiap baitnya terdiri dari empat larik dan bersajak a-b-a-b. dimana untuk larik pertama dan kedua adalah sampiran. Dan untuk larik ketiga dan keempat adalah isi pantun. Pendapat Kaswan Darmadi dan Rita Nirbaya ini hampir sama dengan ungkapan dari Alisyahbana.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sama-sama kita ketahui bahwa puisi lama adalah sajak yang terikat pada aturan-aturan. Nah, di bawah ini adalah syarat-syarat dari pantun.
Syarat – Syarat Pantun
Sama halnya dengan karya sastra yang lain, pantun juga memiliki syarat-syarat kepenulisan sehingga bisa disebut sebagai karya sastra jenis puisi lama. Di bawah ini adalah syarat-syarat pantun:
- Satu pantun (satu judul) terdiri dari 4 baris
- Isi dari pantun harus diletakan di baris ketiga dan keempat sedangkan baris pertama dan kedua adalah saduran atau sampiran sebagaimana pengertian-pengertian di atas
- Terdiri dari 8-12 suku kata untuk setiap barisnya
- Bersajak a-b-a-b
Ciri – Ciri Pantun
- Terdiri dari empat baris
- Tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
- Dua baris pertama merupakan sampiran
- Dua baris terakhir adalah isi atau makna dari puisi tersebut yang ingin disampaikan penulis atau penyair pada pembaca maupun audiens
- Pantun umumnya memiliki rima a-b-a-b
- Pantun memiliki nilai keindahan
Jenis – Jenis Pantun
Dilihat dari isinya pantun dibagi menjadi beberapa jenis yaitu:
1. Pantun Jenaka (Bodor)
Pantun Jenaka atau pantun bodor merupakan pantun yang dibuat dengan tujuan menghibur pembaca atau audiens yang mendengarkan. Biasanya pantun ini jika didengarkan akan mengundang gelak tawa dari audiens.
Meski pantun jenaka bersifat menghibur pantun jenaka bisa dijadikan salah satu cara untuk menyindir seseorang dengan cara halus agar keakraban tetap terjalin dan suasana menjadi cair.
Contoh:
Karya: Yessi Nh.
Ke Bandung beli otak-otak
Pulangnya eh, malah bawa semangka
Itu siapa yang kepalanya botak
Eh ternyata si Alika
2. Pantun Anak-anak
Pantun anak-anak merupakan pantun yang dibuat khusus untuk diperdengarkan pada anak-anak biasanya pantun ini berupa lelucon anak ataupun nasehat yang disampaikan secara lembut kepada anak-anak.
Contoh:
Karya: Yessi Nh.
Bapak pulang bawa gergaji
Ibu masak pancinya bolong
Siapa anak yang tak gosok gigi
Besok pagi giginya bolong
3. Pantun Nasehat
Pantun nasehat merupakan pantun yang berisi tentang pepatah kepada seseorang agar menjadi lebih baik. Cara penyampaian nasehat dengan menggunakan pantun bisa digunakan saat kita ingin menasehati seseorang dengan cara tidak menggurui.
Contoh:
Karya: Yessi Nh.
Induk angsa lehernya panjang
Jangan kau coba untuk tenggelamkan
Jangan pelitlah kau jadi orang
Nanti kau mati tak ada yang menguburkan
4. Pantun Muda-mudi
Pantun muda-mudi merupakan pantun yang dikhususkan untuk para remaja, biasanya isi dari pantun muda-mudi ini berkisahkan asmara dan cinta yang membuat para remaja tersenyum sendiri ketika mendengarnya.
Contoh:
Karya: Yessi Nh.
Satu satu aku sayang ibu
Dua dua bukan sayang Bapa
Bila satu itu dirimu
Kamu dan aku bolehkan menjadi kita
5. Pantun Agama
Pantun agama merupakan pantun yang berisi petuah berkaitan dengan nilai religius agar seseorang bisa menjadi manusia yang lebih dekat dengan Tuhan.
Contoh:
Karya: Yessi Nh.
Ada bulan dalam gelap malam
Tapi heran bintang tak datang
Hai kamu keturunan adam
Jangan lupa puasa Ramadhan
6. Pantun Pahlawan
Pantun pahlawan merupakan pantun yang menggambarkan perjuangan seorang pahlawan, baik pahlawan perjuangan dimasa lalu maupun yang mengisyaratkan sebuah perjuangan seseorang yang kita anggap sebagai pahlawan.
Contoh:
Karya: Arif Rahmawan
Pergi ke sawah menanam padi
Sambil membawa kelapa muda
Raden Ajeng kartini
Pahlawan emansipasi wanita
7. Pantun Teka-teki
Pantun teka-teki merupakan pantun yang baris kedua dan ketiganya berupa pertanyaan yang harus ditebak oleh si pendengar atau pembaca
Contoh:
Karya: Dalang Wanataka
Tergigit ular
Ular melingkar
Dimasukan keluar
Dikeluarkan tetap keluarJawaban dari pantun teka-teki karya Dalang Wanataka tersebut adalah ‘Kancing’
Itulah ulasan mengenai pengertian pantun, syarat, ciri – ciri, jenis dan contoh pantun. Semoga dengan adanya tulisan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan anda mengenai pantun.