26.7 C
Medan

Pengertian Nilai, Karakteristik dan Jenis – Jenis Nilai

Di sekolah seorang guru selalu memberikan nilai kepada siswa-siswinya lalu akan dijadikan penentu naik atau tidaknya seorang murid jika nilai yang dia dapatkan diakumulasi dari awal semester hingga akhir semester atau kenaikan kelas. Itulah contoh sederhana dari nilai, namun sudah tahukan apa arti dari nilai itu sendiri?

Meski kata nilai sudah sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari namun nyatanya tidak sedikit orang yang tidak paham apa arti dari nilai yang sebenarnya. Untuk menambah wawasan pembaca semua di bawah ini sudah kami sajikan pengertian nilai serta penjelasannya.

Nilai merupakan tolak ukur, anggapan atau pandangan yang diberikan seseorang kepada orang lain maupun hal-hal tertentu terkait baik buruknya orang atau hal tersebut.

Secara garis besar nilai sering di jadikan pedoman layak tidaknya seseorang untuk naik tingkatan tertentu. Misalnya, sebagai warga negara Indonesia kita berhak menilai apakah seseorang layak dijadikan pemimpin (presiden) maka untuk mewadahi nilai atau pandangan  dari masyarakat di adakan pemilu. Contoh yang lebih sederhana dalam suatu kelas di adakan pemilihan Ketua Kelas dan semua anggotanya berhak menilai siapakah siswa yang pantas untuk di jadikan Ketua Kelas. Seperti itulah gambaran nilai dalam kehidupan sehari-hari.

Meski secara garis besar kita akan sangat mudah memahami apa itu nilai namun ada perbedaan pendapat mengenai pengertian nilai menurut beberapa ahli. Di bawah ini pengertian nilai menurut para ahli yang popular dalam dunia pendidikan:

  1. Menurut W.J.S Purwadiminta dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna dalam kehidupan kemanusiaan.
  2. Menurut Mansur Isna dalam Diskursus Pendidikan Islam nilai adalah esensi yang melekat pada sesuatu yang sangat berarti bagi kehidupan manusia.
  3. Menurut M. Chabib Thoha dalam Kapita Selekta Pendidikan Islam nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ideal, nilai bukan benda konkret, bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah yang menurut pembuktian empirik, melainkan sosial penghayatan yang dikehendaki, disenangi dan tidak disenangi.
  4. Antony Giddens mengatakan bahwa nilai adalah suatu gagasan yang dimiliki seseorang maupun kelompok mengenai apa yang layak, apa yang dikehendaki serta apa yang baik dan buruk.
  5. Louis O Kattsof mengatakan bahwa nilai dibagi menjadi dua macam dimana terdapat nilai intrinsik yang merupakan nilai yang semulanya sudah bernilai. Sedangkan yang kedua adalah nilai instrumental yakni merupakan hasil dari sesuatu akibat yang digunakan sebagai sarana dalam mencapai suatu tujuan tertentu.
  6. Robert M. Z. Lawang mengatakan bahwa nilai adalah gambaran mengenai suatu hal yang diinginkan, berharga, pantas dan dapat mempengaruhi perilaku sosial setiap individu yang mempunyai penilaian tersebut.
  7. Hendropuspito mengatakan bahwa ini adalah sesuatu yang bisa diberikan penghargaan kepada masyarakat disebabkan di dalamnya memiliki fungsi dalam perkembangan kehidupan yang telah ada. Perkembangan dan fungsi ini mampu menjadi pedoman dalam tata perilaku masyarakat.
  8. Kluckhohn mengatakan bahwa nilai adalah konsepsi tersurat atau tersirat, yang sifatnya membedakan individu atau ciri-ciri kelompok dari apa yang diinginkan yang mempengaruhi tindakan pilihan terhadap cara, tujuan antara dan tujuan akhir.
  9. Richard T. Schaefer dan Robert P. Lmm mengatakan bahwa nilai adalah suatu gagasan kolektif mengenai apa yang dianggap penting, baik, layak dan diinginkan. Sekaligus mengenai yang dianggap tidak penting, tidak baik, tidak layak dan tidak diinginkan dalam hal kebudayaan. Nilai merujuk kepada suatu hal yang dianggap penting pada kehidupan manusia baik itu sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.

Karakteristik Nilai

Berikut penjelasan lengkap mengenai karakteristik nilai.

1. Bersifat Abstrak

Sebagaimana dijelaskan oleh M. Chabib Thoha bahwa nilai bersifat abstrak artinya bukan suatu benda yang bisa terlihat secara kasat mata.

2. Mengandung Moral

Artinya pandangan yang mengandung nilai positif, misal penilai atau pandangan seseorang terhadap suatu benda atau orang lain bertujuan untuk kebaikan meski ia memberikan penilaian yang buruk terhadap hal atau orang tersebut. Contohnya: Ibu memberikan penilaian buruk pada Putranya yang selalu bangun kesiangan, meski seorang Ibu disini memberikan penilai buruk namun penilaian atau pandangan tersebut bertujuan baik.

3. Bersifat Stabil

Stabil disini artinya cara pandang seseorang terhadap orang lain atau sesuatu akan cenderung sama dari waktu ke waktu. Contohnya saat ini pandangan masyarakat pada  seorang koruptor adalah buruk maka besok ataupun lusa pandangan masyarakat terhadap koruptor tetaplah buruk dan akan selalu buruk.

Setelah tahu pengertian nilai dan karakteristik nilai secara umum maupun menurut beberapa ahli di atas, ada beberapa jenis nilai yang harus di ketahui sebagai pengetahuan di antaranya:

Jenis – Jenis Nilai

Nilai dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain sebagai berikut.

1. Nilai Kebenaran

Yakni suatu nilai yang terlahir dari hati nurani manusia dan bersifat mutlak. Nilai kebenaran erat kaitannya dengan keimanan seseorang pada kepercayaan yang dianutnya.

Contoh:

Seorang saksi diminta untuk menjelaskan terkait kasus yang terjadi (misalnya), secara hati nurani saksi tersebut harus berkata jujur. Namun nilai kebenaran ini hanya hatinya dan Tuhan yang tahu.

2. Nilai Sosial

Secara garis besar nilai sosial sangat dipengaruhi oleh ketergantungan kita terhadap orang lain sebagai makhluk sosial yang berhubungan dengan sikap atau tindakan manusia itu sendiri.

Contoh:

a). Dalam kehidupan sosial atau bermasyarakat seseorang di larang merusak fasilitas umum dan membuat keresahan dalam suatu wilayah tertentu, jika seseorang tersebut melakukan hal-hal demikian maka nilai atau pandangan masyarakat sekeliling akan buruk terhadapnya.

b). Seorang remaja membantu nenek-nenek yang hendak menyebrang jalan, ternyata ada orang lain yang melihat sikap atau perilaku dari remaja tersebut lantas memberikan pandangan atau nilai yang baik terhadap remaja tersebut.

3. Nilai Keindahan (Estetika)

“Cantik itu relatif” adalah salah satu contoh dari ungkapan nilai keindahan. Nilai keindahan bersifat universal artinya tidak semua yang kita anggap indah menurut orang lain juga indah. Nilai keindahan lahir dari rasa setiap individu yang tidak bisa disama ratakan.

Contoh:

a). Bagi seseorang rumah dengan desain minimalis itu terlihat sumpek namun sebagian orang berpendapat jika rumah dengan desain minimalis justru memberikan kesan tertata dan rapih.

b). Bagi sebagian orang tua SMAN 1 adalah SMAN dengan kualitas terbaik di daerahnya maka mereka tidak heran jika biaya pendaftarannya mahal. Namun sebagian berpendapat bahwa semua SMAN adalah sama.

4. Nilai Moral

Merupakan nilai yang lahir dari etika atau akhlak seseorang.

Contoh:

Seorang yang lebih muda harus bersikap sopan santun terhadap orang yang lebih dewasa.

5. Nilai Religius (Agama)

Suatu nilai berdasarkan pada keTuhanan yang Maha Esa.

Contoh:

Sebagai umat beragama kita diwajibkan untuk beribadah sesuai keyakinan masing-masing. Perihal diterima atau tidaknya amalan kita semua kembali pada Tuhan yang lebih mengetahui.

Itulah beberapa jenis nilai yang dilengkapi dengan contohnya. Semoga tulisan ini bisa dijadikan referensi dan bermanfaat.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

22,019FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles