25.6 C
Medan

Pengertian Kata Dasar, Majemuk, Serapan dan Ilmiah

Kata dasar merupakan kata yang belum mengalami perubahan atau imbuhan sehingga menghasilkan makna yang berbeda, dengan kata lain kata dasar ialah kata paling sederhana yang bisa mengalami penambahan yang menjadi dasar awal membentukan kata yang lebih luas.

Ciri-ciri kata dasar:

  • Tidak memiliki imbuhan
  • Kata terkecil dalam susunan Bahasa Indonesia
  • Jika ditambahkan imbuhan (awalan, akhiran, sisipan, awalan & akhiran) pada kata dasar maka akan merubah maknanya, contoh:

Minum jika ditambahkan akhiran lah menjadi Minumlah maka maknanya menjadi kata perintah (Minumlah air dalam gelas itu!) maknaya berbeda dengan minum. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata dasar merupakan kata yang bisa berdiri sendiri. Perhatikan contoh di bawah ini:

  • Minum
  • Makan
  • Lari
  • Tidur
  • Pulang
  • Pergi
  • Duduk
  • Sakit
  • Tinggal
  • Tutup

Jika diperhatikan kata-kata di atas mampu memberikan makna meski berdiri sendiri, artinya tidak ada kalimat sebelum maupun sesudah kata tersebut. Adapun beberapa contoh kata dasar dalam kalimat:

  • Ratna minum secangkir teh
  • Delia makan roti bakar
  • Galih lari mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali putaran
  • Adik tidur sebelum pukul 21.000
  • Ayah pulang dari kantor pukul 16.00
  • Kakak pergi ke rumah nenek nanti sore
  • Bibi duduk santai di teras rumah
  • Kakek sakit kaki seminggu ini
  • Adnan dan adiknya tinggal di Bekasi
  • Toko kue Auliya tutup jam 05.00 sore

Fungsi kata dasar sendiri adalah untuk memperluas suatu kata menjadi berbagai makna sesuai konteksnya. Sebagai contoh perhatikan uraian di bawah ini:

Kata dasar: Lari
Jika ditambahkan imbuhan maka menjadi,
Awalan: Berlari
Akhiran: Larilah
Awalan & akhiran: Berlarian

Pengertian dan Penjelasan Kata Majemuk

Kata majemuk merupakan gabungan dari dua kata yang menghasilkan makna berbeda dari makna sebelumnya menjadi satu makna (dari kedua kata yang digabungkan, apabila kalimatnya dipisahkan maka maknanya akan kembali ke kata dasar). Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh kata majemuk beserta kalimatnya:

  • Rumah sakit adalah kata majemuk yang memiliki makna tempat orang-orang yang tidak sehat untuk berobat.

Contoh kalimat: Sudah 3 hari nenek dirawat di rumah sakit

Maknanya akan berbeda apabila kata rumah sakit tidak diletakan secara berurutan, maknanya akan berubah menjadi rumah (tempat tinggal) dan sakit (tidak sehat).

  • Kamar mandi adalah kata majemuk yang memiliki arti tempat untuk mandi

Contoh kalimat: Keran kamar mandi di rumahku rusak

Maknanya akan  berbeda apabila kata kamar mandi tidak diletakan secara berurutan, maknanya akan berubah menjadi kamar (tempat tidur) dan mandi (tempat membersihkan diri dengan air).

  • Meja Makan adalah kata majemuk yang memiliki arti tempat menyimpan makanan

Contoh kalimat: Ibu meletakan nasi dan sayur di atas meja makan

Maknanya akan berbeda apabila  kata meja dan makan tidak diletakan secara berurutan, maknanya akan berubah menjadi meja (tempat menaruh benda) dan makan.

Selain contoh di atas berikut ini contoh-contoh kalimat majemuk yang sering kita temui dalam percakapan sehari-hari:

  • Air + Mata = Air mata (air yang keluar dari mata)
  • Sapu + Tangan = Sapu tangan (nama benda berupa kain)
  • Kaca + Mata = Kaca mata (nama benda untuk melindungi mata)
  • Meja + Hijau = Meja hijau (persidangan)
  • Buah + Tangan = Buah tangan (oleh-oleh)
  • Besar + Kepala = Besar kepala (sombong)
  • Riang + Tangan = Ringan tangan (gampang memukul)
  • Panjang + Tangan = Panjang tangan (suka mencuri)

Adapun ciri-ciri kata mejemuk adalah:

  • Gabungan kata-kata dari beberapa kata (umumnya dua kata) yang membentuk satu makna baru
  • Gabungan kata-kata yang terfokus pada satu makna baru
  • Frekuensi pemakaiannya tinggi atau sering digunakan dalam kalimat maupun percakapan sehari-hari

Pengertian dan Penjelasan Kata Serapan

Bahasa serapan merupakan bahasa diluar Bahasa Indonesia (bahasa asing) yang kemudian dimasukan dalam Bahasa Indonesia dengan penyesuaian kalimat atau pengucapan Bahasa Indonesia sehingga bisa diterima dan dimengerti oleh orang Indonesia secara umum.

Hal ini mulanya bertujuan untuk keseimbangan komunikasi dengan masyarakat di luar Negara Indonesia agar lebih mudah untuk saling memahami. Agar lebih jelas di bawah ini beberapa sebab terjadinya kata serapan:

  • Konotasi kata asing (yang menjadi kata serapan) dianggap memiliki konotasi yang lebih cocok
  • Agar mudah dipahami secara internasional untuk kepentingan Negara maupun lainnya
  • Mempermudah bahasa Indonesia yang memiliki banyak sinonim maupun antonym.

Jenis-jenis kata serapan:

1. Adopsi

Artinya kata asing atau serapan tersebut digunakan dalam bahasa Indonesia tanpa menghilangkan kata asli yang bermakna sama dengan kata tersebut. Contoh; Sholat sebetulnya berasal dari Bahasa Arab namun di Indonesia kata tersebut di adopsi dan sudah tidak asing bagi kita, adapun kata sholat (beribadah kepada Tuhan) dalam bahasa asli indonesia adalah sembahyang.

2. Adaptasi

Artinya sebagai Negara yang memiliki hubungan dengan Negara lain Bahasa Indonesia beradaptasi dengan bahasa asing untuk kemudahan saling memahami. Contoh: Organisasi adalah kata yang diadaptasi dari bahasa asing organization.

3. Terjemahan

Artinya Ketika Bahasa Indonesia menggunakan konsep yang terkandung dalam kata asing, contoh: Uji coba merupakan terjemahan dari try out yang merupakan bahasa asing.

Pengertian dan Penjelasaan Kata Ilmiah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Ilmiah berarti bersifat ilmu, secara ilmu pengetahuan memenuhi syarat atau kaidah ilmu pengetahuan.

Dengan kata lain kata ilmiah berarti suatu kata yang berasal dari ilmu pengetahuan yang telah memenuhi syarat dan kaidah Bahasa Indonesia. Di bawah ini beberapa contoh kata ilmiah yang sering kita dengar:

  • Akselerasi yang berarti percepatan
  • Analogi yang berarti persamaan atau penyesuaian
  • Ambigu yang berarti bermakna ganda
  • Advokasi yang berarti pembelaan
  • Bias yang berarti tidak jelas atau menyimpang dari yang sebenarnya
  • Dedikasi yang berarti pengabdian, atau pengorbanan untuk tujuan yang baik dan mulia
  • Etimologi yang berarti asal usul kata.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

22,019FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles