Investasi bukan lagi suatu kegiatan yang asing, sebab sekarang banyak dilakukan oleh masyarakat khususnya kawla muda. Investasi yang dilakukan juga beragam, mulai di bidang properti, kuliner, gaya hidup bahkan hal-hal yang lain. Investasi memiliki beberapa macam jenis, diantara investasi reksadana.
Investasi Reksadana merupakan investasi yang bergerak melalui sistem memanfaatkan return yang dihasilkan. Sebagai investor di reksadana, tentunya harus memahami betul mengenai reksadana.
Contohnya harus mengetahui salah satu istilah penting dalam reksadana, yaitu Asset Under Management (AUM). Untuk memudahkan Anda, berikut kami sajikan informasi terkait Asset Under Management (AUM).
Asset Under Management (AUM) merupakan dana kelolaan pada reksadana, dalam hal ini mengacu pada total nilai dari investasi yang dikelola oleh manajer investasi. Manajer investasi yang dimaksud akan mengelola aset-aset ini mengambil keputusan investasi atas nama investor. AUM menjadi sangat penting, sebab menjadi indikator ukuran keberhasilan sebuah reksadana.
Total semua uang kelolaan sebuah produk reksadana inilah yang biasanya disebut dengan AUM. Namun, untuk semua dana yang dikelola oleh manajer investasi sebagai NAB. Sebagai catatan penting, AUM merujuk pada dua aspek. Aspek tersebut adalah total aset yang dikelola bagi klien tertentu atau total aset yang dikelola untuk seluruh klien.
Alasan AUM menjadi penting bagi investor didasari pada dua hal, yakni:
- Investor memiliki hak atas pengungkapan yang jujur, disertai transparan atas kinerja manajer investasi yang sebenarnya dari waktu ke waktu. Sebab dalam keadaannya, banyak perusahaan manajemen investasi membandingkan ukuran AUM mereka dengan pesaing sebagai ukuran keberhasilan. Maka, ngungkapan yang akurat sangat penting untuk mengevaluasi kinerja manajer aset dengan benar.
- Banyak perusahaan manajemen investasi yang membebankan biaya manajemen sama dengan persentase tetap AUM. Tentunya alasan ini mendasari bahwa, penting bagi investor untuk memahami bagaimana perusahaan menghitung AUM.
Investor biasanya sering melihat AUM sebelum berinvestasi dan tertarik ketika AUM reksadana tersebut lebih tinggi. Pemikiran khalayak investor biasanya seputa “jika begitu banyak investor telah berinvestasi dalam reksadana itu, tentu sangat bagus. Sebab artinya banyak orang yang percaya pada reksadana atau manajer investasi yang mengelolanya”.
Tidak hanya AUM, ada beberapa yang harus diperhatikan investror sebelum memilih reksadana. Misalnya pertimbangan terkait reputasi manajer investasi dan kepatuhan terhadap mandat investasi, lengkapnya sebagai berikut:
Faktor Pertimbangan Sebelum Pilih Reksadana
Berikut di bawah faktor pertimbangan sebelum pilih reksa dana, antara lain sebagai berikut:
- Umur reksa dana
Ada baiknya memastikan reksadana yang Anda pilih sudah berumur minimal 5 tahun sebelum berinvestasi pada reksa dana tersebut. Sebab pada dasarnya, pasar modal bersifat siklus yang memiliki saat naik dan turun. Maka, produk reksadana yang tahan banting adalah yang sudah mampu melewati kedua masa itu dengan mulus. - Akses pembelian reksa dana
Proses pembelian reksa dana yang mudah, akan memberikan pengaruh berupa dorongan semangat untuk investor melakukan investasi rutin setiap bulan. Hal ini dapat dlihat dari pembelian secara online, tentu lebih praktis ketimbang harus datang ke manajer investasi langsung. - Rasio return dan risk
Tentunya investasi harus dilakukan dengan prinsip dasarnya, yaitu “high risk, high return.” Anda tidak boleh hanya berpusat memperhatikan besaran keuntungan, tapi juga harus cari tahu mana reksa dana yang menawarkan rasio return dan risk dengan nilai masuk akal. - Besaran management fee
Tanyakan langsung terkait besaran management fee yang dibebankan manajer investasi. Hal ini menadi penting sebab nominal fee yang besar akan mengurangi keuntungan reksa dana.
Maka, pastikan Anda sudah membandingkan fee dari beberapa manajer investasi dengan kelas sama. Dimana jika keuntungan tinggi suatu reksa dana tidak berarti banyak, maka Anda harus menanggung fee tinggi.
Bagi Anda yang tertarik berinvestasi di reksadana, tidak perlu khawatir. Pasalnya ada banyak reksadana secara online yang bisa menjadi tempat Anda berinvestasi. Reksadana online seperti yang tersedia di marketplace investasi Bareksa, dengan bukti transaksi dan SKT bisa dilihat dalam menu Portofolio Reksadana.
Demikian ulasan kami mengenai Asset Under Management. Intinya, AUM merupakan salah satu cara terbaik untuk menilai popularitas dan kinerja dana. Namun hal ini tentu tidak menjadi hal mutlak yang memengaruhi keputusan Anda untuk berinvestasi atau tidak. Semoga ulasan kami membantu dan investasi Anda berjalan lancar.